Dia Telah Mati |
Alunan musik klasik terdengar lembut merambat dalam indra pendengarku,
kipas angin seakan-akan mencoba menyaingi keindahannya, aliran darah mengalir
deras dari jantungku seakan mengiung di telingaku. Adrenalinku memicu detak
jantungku semakin lama semakin kencang tak seperti biasanya. Hembusan nafasku
yang keluar masuk semakin tidak teratur mendengar ocehan para bar-barian
mengacaukan pikiranku.
Entah kenapa, saat ini aku hanya ingin meneriakkan semua beban yang
menindih pikiran kecilku. Haruskah aku melangkahkan kakiku yang penuh dengan
goresan luka keluar dari tempat peristirahatanku?
Kupikir aku memiliki satu buah peluru yang bisa kutembakkan pada suatu
kesempatan, suatu saat yang tepat untuk melihat apa yang bisa saya lakukan!
tapi ternyata tidak. Sasaran anak panahku dikalahkan oleh kencangnya laju
peluru panas yang dimuntahkan oleh senjata api miliknya.
Saat ini, aku hanya bisa berjalan
ditengah air garam yang merendam ku dengan penuh dengan tembusan peluru panas yang
bersarang ditubuhku. Kini jalanku
kedepan penuh dengan batu rintangan yang tak mungkin bisa ku lalui. Pejuang
optimis telah gugur satu persatu didepan mataku dan kusadari tidak akan mungkin
bangkit pada masa yang sama.
Alunan musik yang lembut berubah menjadi suara jeritan yang menusuk
telingaku, aliran darahku serasa terhenti ditekan kegundahan yang menghantui
pikiranku.
Tapi aku sadar, aku memang tidak dapat melakukan apa-apa selain
menyaksikan semuanya terjadi didepan mataku. Pembantaian terhadap pejuang
kebanggaanku seakan-akan mencampakkanku dari pertempuran yang telah kulalui
namun sirna dengan kehadiran para bandit-bandit perebut kedamaian.
Aku hanya bisa
berharap dapat menemukan kembali pengganti pejuangku yang telah gugur dalam
pertempuran itu.
Saat ini
biarkan aku kalah.
Aku
mengibarkan bendera putih.
Aku yakin
suatu saat nanti aku akan menemukan sesuatu yang dapat ku perjuangkan dan
takkan kubiarkan mereka merebutnya dari tanganku.
R.I.P (Rest In Peace)
Penulis: David Casidi
Penulis: David Casidi
0 comments:
Posting Komentar